Minggu, 29 September 2013

Lokasi Tempat Tugas SM-3T

Tempat tugasku selama ikut program SM-3T di SMPN Satap Hiliwuku, Kecamatan Matawai La Pawu, Sumba Timur, NTT. Kalau dari kota, sekitar 1 jam perjalanan, baik menggunakan Otto (bus kayu) ato Ohaya (bus kecil) dari kota Waingapu. Lokasinya disamping jalan utama. Kebetulan, tempat tugas adalah yang paling dekat dengan kota daripada teman-teman yang lain.
Otto, Truk yang termodifikasi

Minggu, 22 September 2013

14 September 2013



2.59 WITA, Aku terjaga di kedinginan malam. Babydoll bermodel kaos dan celana panjang tak mampu menghangatkanku. Aku bergegas mencari jaket dan kaos kaki dan memasangnya dengan tepat dibadanku. Kemudian aku mulai kedunia mimpi lagi. Tak berapa lama, aku bangun kembali. Aku rasa percuma aku menggunakan jaket dan kaos kaki karena aku masih saja kedinginan. Akhirnya, bantal yang semula ada di kepala aku taruh dikaki, dengan maksud dapat mengurangi rasa dinginku. Sebenarnya aku sudah tau bahwa kondisi di Sumba Timur memang dingin. Hal itu aku tau dari senior SM-3T angkatan 2 yang menceritakan kondisi geologi disana. Makanya tak heran, jika aku membawa banyak kaos kaki tebal, sarung tangan, bahkan sleeping bed.

Lirik Lagu Kami Peduli (OST SM-3T)



Drum dum dum dum baa
Drum dum dum dum baa

Horeriyo.. Horeriyo
Rereriye.. horere


Horeriyo.. Horeriyo
Rereriye.. horere


Langkah-langkah kecil mengayun pasti
Menyusuri bukit dan lembah
Semangat dan suka setiap pagi
Menghiasi wajah mereka

Meski hidup sederhana
Namun sinar mata menyala
Biar peluh mendera dan air mata
Berbekal buku lusuh kau tegar menuntut ilmu

Ciptakan semangat disetiap langkahmu
Sambut dunia dengan tertawa dan gapai citamu
Tegar meraih asa putra pelosok negeri
Jangan kau ragu karena KAMI PEDULI

Minggu, 15 September 2013

Kaki Menginjak Bumi Waingapu, Sumba Timur, NTT

13 September 2013

Pagi buta itu, sekitar jam 1 pagi, aku masih saja mempacking barang bawaanku
Ya, barang bawaan yang aku bawa sungguh banyak. 1 Koper besar, 2 Ransel, Ah.. Sungguh berat
Karena pusing mikirin barang bawaan, akhirnya aku berniat untuk mandi
Biar nanti pas berangkat, aku gak keburu-buru untuk mandi. Begitu Rencanaku... Hahahaha

Akhirnya pukul 1.40 aku berniat untuk beranjak tidur
Sampai akhirnya pukul 2.30, aku terjaga karena ada teriakan salah satu marinir "Yang berangkat hari ini, segera bangun"
Aku yang agak peka dengan suara-suara, langsung beranjak dari kasur
Ganti baju dan mempacking bawaan yang belum selesai
Pukul 2.50 aku keluar kamar, dengan pamitan dengan seluruh teman kamarku di Kodikmar (Aini, Ayu, dan Mbak Noni)

Ternyata didepan sekretariatan SM-3T, sudah banyak temen-temen yang ngumpul
Ya, mereka adalah temen-temen yang akan berangkat hari ini
Sekitar 39 orang menuju Papua, tepatnya di kecamatan membramo raya dan membramo tengah
Selain itu ada juga yang ke kabupaten aceh singgil (aku kurang ngerti berapa orang yang kesana)
Dan ke kabupaten Sumba Timur sebanyak 11 orang
Sebelumnya, aku ditunjuk menjadi koordinator pemberangkatan sumba timur untuk gelombang pertama
Maklum, 11 orang itu cewek semua
Dosen pendampingku pun, juga ikut. Ada pak yoyok, dan ada pak Amin

Pukul 3 pagi, aku di sms ortu bahwa mereka sudah berada di bandara juanda
Ya, mereka ingin melihat keberangkatanku
Padahal jam 3 pagi itu, rombongan belum berangkat
Barulah pukul setengah 4, kita berangkat menuju bandara

Sesampainya di Bandara, aku langsung mencari barang-barangku, ya 1 koper besar dan 2 ransel
Kemudian aku bertemu dengan abi, umi, dan adikku.
Mereka membawakanku, kerudung dan kering tempe

Saat itu aku bener-bener sibuk, maklum jadi koordinator, jadi harus mendata barang bawaan temen-temen yang berangkat ke sumba timur
Sekitar 15 menit, akhirnya personil dan barang bawaan sudah siap semua
"Kalau sudah lengkap, aku kita masuk dan check in" begitulah kata pak Yoyok
Umi yang mendengar itu langsung angkat bicara "mau langsung berangkat, pak?'
"oh iya, bu. soalnya kita bawa barang bawaan banyak" balas pak Yoyok
Ya maklum aja, aku belum sempet bicara apa-apa dengan ortu karena aku dari tadi ngurusin barang bawaan temen-temen
Akhirnya aku pamit ke Umi, Umi saat itu langsung meluk aku dan nyium pipi kanan dan kiriku sambil menangis "jangan lupa pesan umi lho"
Kemudian aku pamit ke abi, Abi juga meluk aku dan nyium pipiku "jaga kesehatan" sambil menangis.
Aku salaman dengan adikku "yek.. nangis" begitu ejeknya
Ya maklum, kedua ortu ku pada nangis, aku jadi ikutan nangis juga, hahaha
Terharu, maklum 1 taon kedepan aku gak bakal bertemu dengan mereka lagi

Menuju ruang masuk bandara, kita langsung mendata barang bawaan yang akan dimasukkan ke bagasi
Pukul setengah 6 pagi, kita langsung sholat subuh di ruang tunggu bandara
Setelah sholat, Hp q berbunyi terus, ya Pak Amin dari tadi telpon aku
Aku langsung menuju tempat kumpul dengan terburu
Setelah bertemu dengan pak Amin,
Pak amin bilang "kamu berangkat duluan ya, sama 10 orang temanmu, saya dan pak yoyok ada masalah dengan tiket. Tiket menuju waingapu sudah saya titipkan ke temenmu"
Akhirnya kita menuju denpasar tanpa pendamping
Naik pesawat air asia yang memiliki pramugari yang cantik dan sexy, hahaha
Aku memilih duduk dekat jendela, meski urutan kursiku ada di 23D
Aku suka duduk di samping jendela, seru bisa melihat kebawah
Tumpukan awan yang begitu indah
Dekat dengan langit yang menenangkan hati
Banyak terlihat tumpukan gunung yang menyapa kita
Kalau melihat kebawah, wahhh.. aku terbang :D

Hampir landing, aku sudah mulai mengantuk.
Aku mencoba menutup mata, alias tidur. maklum aku cuma tidur satu jam hari itu
Anehnya pas pesawat landing, aku gak kerasa apa-apa. Mungkin karena tertidur
Padahal sensasi ketika landing itu yang paling aku suka selain pas pesawat take off

Sesampai di bandara Ngurah Rai, aku langsung menghidupkan HP yang sebelumnya aku matikan
Ternyata ada pesan dari dosen pendamping untuk segera menelpon ketika sudah sampai di denpasar
Kemudian aku menelpon beliau, beliau mengarahkanku menuju tempat check in dan menaiki pesawat Wing Air (group Lion air)
Akhirnya aku menuju tempat check in di bandara, dan memasukkan barang ke bagasi pesawat, tetapi bagasi kita kelebihan 32 Kg, dan kita langsung membayar denda sebesar 493.000 rupiah
Setelah itu kita menuju pintu masuk pesawat, pesawat tersebut ternyata menunggu kita karena kita sudah terlambat :D

Kita akhirnya masuk pesawat Wings air, ternyata penumpangnya sekitar 20 orang
banyak bangku yang kosong
Dan lagi, aku memilih duduk dekat jendela
Karena kecape'an, aku tidur setelah pesawat take off
Ketika bangun, aku menuju toilet pesata yang gak lebih besar dari 1x1 meter
Sempit
Kemudian aku membeli teh botol dipramugari dengan harga 10ribu.. mahal :D
Seneng aja jalan-jalan di atas pesawat yang mengudara :D

Karena pesawt kecil, kesekan dengan udara sangat terasa, gak heran aku agak mual tapi gak muntah kok
Aku khan udah biasa naik pesawat, hahaha
Gak juga sich, itu adalah ke 4 kalinya aku naik pesawat
Sesampai di Pulai sumba...wichhhhhh.. daratannya coklat semua
Terlihat gersang juga, jarak antara rumah satu dengan rumah lainnya jauh sekali
Pohon juga sedikit
Tak lupa ditampakkan dengan lembah dan bukit di pulau sumba
Amazing
Sesampainya di Waingapu (Kota Sumba Timur), kita di jemput oleh angkatan 2 SM-3T
Jam waktu itu menunjukkan 11.35 WITA
Kemudian mereka, membantu kami membawa barang bawaan menuju bus damri yang telah mereka sewa
Bus damri yang kali ini berbeda Bus Damri yang aku lihat di Surabaya
Lebih kecil, ya sma kaya bus kecil gitu dheee

Dengan Bus damri, kita menuju Hotel Kaliuda dan Menginap disana
Istirahat dan berdiskusi dengan angkatan ke 2

Mungkin cukup sekian, Tunggu ceritaku berikutnya :D

Free Monkey ani Cursors at www.totallyfreecursors.com