Aku mulai dari masa remaja dulu ya. Cerita alay ketika dekat dengan cowok yang menurutku berkesan until now. Dulu mereka sering mampir dan baca blog ini kok. Kalaupun nanti mereka baca lagi sih ya gakpapa lah. Udah Belasan Tahun yang lalu juga dan udah jadi masa lalu.. Oke, mulai yaaa....
Jadi di 2009 di Akhir masa SMA ku, aku dekat dengan seseorang. Dia saat itu kuliah. Jujurly, dia pintar, aku gak bisa nolak pesona orang pintar. Kita sering ketemu, eh gak sering-sering juga sih. Yang jelas kita pernah ke tepi laut, dan pernah nonton bioskop. Tapi komunikasi kita buruk. Dia selalu SMS aku 3 sampai 4 hari bahkan 1 minggu baru kasih kabar dengan alasan sibuknya dia. Aku menyadari ternyata aku amat sangat butuh kabar dari dia. Akhirnya aku gak kuat menggalau sendirian, seperti aku di tinggal, tidak di inginkan, feeling lonely terus. Akhhirnya aku memutuskan hubungan di jam 10 malam lewat SMS, dan lucunya langsung di balas sama dia. wkkwkw. Padahal dia kemarin-kemarinnya selalu slow respon. Sekarang dia menjadi Dosen di Kampus swasta di jogja. Dia S2 dan S3 nya di Taiwan (cita-citaku banget bisa kuliah di luar negeri, aku gak bisa malah dia yang bisa. itu benar-benar menyerang egoku. sedih) dan sekarang sudah punya anak 3.
2010 pas aku kuliah. Dimana aku sedang belum bisa move on dengan pacar sebelumnya, akhirnya aku dekat lagi dengan orang solo. Dia kerja di Pama, perusahan batu bara di kalimantan. Tiap 2 bulan dia sering ke surabaya, menemuiku. Dia full effort banget, baik banget, suka beli-beliin aku, aku kalau sama dia bener-bener like a queen, aku juga gak perlu ngeluarin duit sama sekali sampai-sampai dia membelikan hp blackberry saat itu buat aku. Padahal status kita hanya teman dekat, aku nyaman sama dia karena dia jadi teman curhatku. Tapi ternyata dia punya perasaan lain yang gak bisa aku balas. Ketika aku mulai melepasnya, aku blok semua akses dari bbm, whatsapp, line, ig, facebook. Tapi dia bisa menghubungiku dengan caranya sendiri. Aku salut dia yang gak mudah menyerah. Sebenarnya aku suka di cari seperti itu tapi aku bener-bener gak bisa ngerubah perasaanku ke dia. Ya hanya sebatas teman. Gak lebih. Btw, sekarang dia sudah menikah dengan orang jawa barat dan punya anak 2. Istrinya benar-benar di treat like a Queen. Iri.
Cerita mereka berdua, suamikupun udah tau karena aku pernah cerita tentang mereka. Apakah suamiku cemburu? Nggak. Hahaha. Oke kita cerita suamiku ya. Aku mulai dekat lagi sejak 2013. Awal dekat dia gombal bangetttt. Ilfeel aku. karena aku gak suka di puji, gak suka kata-kata manis. Karena gak pantes aja aku mendapatkan itu. Cuman dia selalu ada, selalu ready, aku minta tolong dia selalu siap. Selalu menghubungi dari pagi sampai tidur meski sesibuk apapun itu. Meskipun yang di tanya "lagi apa?" terus. Hahaha. Ketika aku lagi marah dan menutup semua akses, dia juga mencariku dengan segala akun sosial media yang dia punya. Dia sms, Dia telpon sampai datang ke rumah. Aaarghh, aku pun luluh juga meski dia gak ngetreat aku like a Queen karena aku terlalu mandiri. Tapi dia yang pertama kali aku kenalin ke orang tua. Oia, btw kita gak ada kata jadian, gak ada kata nembak. just mengalir aja kaya air.
Dari cerita dia atas, tau kan love languangeku apa? aku urutkan dari yang paling atas ya.
Yup. Nomor satu Adalah quality time. Aku suka di kabari setiap hari, meski sesibuk apapun. Bukan hilang gak ada kabar sama sekali. Karena aku akan merasa feeling lonely. merasa Tidak diinginkan. pokoknuya Banyak overthinkingnya deh. hehehe.
Aku juga suka ketemu jadi selama dengan mereka aku yang pasti inisiatif ngajak duluan, ketika ketemu kita ngobrol banyak. Deeptalk. Sharing apapun itu. Aku paling suka deeptalk karena semakin mempererat hubungan. Kalau misal gak ketemu, bisa dengan telpon sampai lama banget. karena membangun qualitas waktu bersama.
Aku pernah luluh dengan 1 orang, hanya hitungan hari karena komunikasi setiap hari, Cepet banget tumbuh rasa sayangnya karena dia menyerang Love language ku yang pertama yaitu deeptalk dengan text, dengan videocall juga telphone. Tapi lama-lama kita jadi asing karena dia mulai hilang-hilangan. wkwkwkw. gak ada kabar, text di baca tapi gak di balas. telpon gak di angkat. padahal masih sayang. Di tambah ketika aku blok dia. Dia malah dibiarin dan gak di cari. Hahaha. Sakit hati banget pokoknya. nangis terus. Memang masalahnya kita dikomunikasi. Bener banget, Kunci dari suatu hubungan adalah komunikasi. wkwkwk.
Nomor dua, Giving Gift. Aku suka dikasih hadiah. Dan tentu aja Aku juga suka memberi hadiah. aku memang minim kata-kata, tapi aku lakuin dengan membeli apa yang mereka mau, apa yang mereka butuhkan, apa yang mereka inginkan. Aku buat sendiri, aku masak sendiri, aku merangkai sendiri, apa saja pokoknya hasil jerih payah sendiri.
Nomor 3. Act of service. Aku suka dilayani, aku suka orang yang full effort. Aku suka orang yang mengejar dan mencari-cariku meski aku blok berkali-kali. Entahlah mungkin karena aku kemana-kemana bisa sendiri dan mandiri banget, jadi setiap ada yang baik dan ngelakuin service buat ke aku, aku cepat luluhnya
Nomor 4. Physical Touch. mana mungkin aku bisa lupa jika di sentuh orang.
Nomor 5. Word of Affirmation. Aku gak suka di beri pujian, dikasih kata-kata manis. Ya sehingga aku pun juga jarang melakukannya kepada orang. Kalaupun aku melakukannya itupun karena aku tau orang tersebut suka di beri Word of affirmation.
Begitulahh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar