Hari Raya Idul Adha Tanpa Keluarga

Baru kali ini merasakan jauh banget dari orang tua. Yup, You know that. Ini pertama kalinya gak bisa bertemu dengan mereka dalam jangka waktu yang sangat lama. Dulu pas kuliah di Surabaya, setiap weekend aku selalu pulang dan senin balik lagi ke Surabaya. Jadi, rasanya itu bener-bener different banget





Termasuk saat Hari Raya Idul Adha kali ini, ini pertama kalinya lebaran tanpa keluarga. Biasanya, setiap lebaran kita selalu mudik ke kampung halaman. Yup, kampung halaman. Dari rumah yang di Kamal, cuma 1 Jam jika ditempuh dengan kendaraan. Gak heran setiap dua minggu sekali mesti pulang kampung. hehehe

Tanpa keluarga, bener-bener berbeda. Kangen dan rasanya ingin cepat pulang. Suasana bertemu dengan mbah, om, tante, sepupu dan lain-lain benar-benar berbeda jika dibandingkan suasana dengan teman-teman disini. Suasana sholad ied di masjid kini harus berubah dengan sholad ied di lapanagan. hmm.

Oia, Kalau di kota waingapu, seluruh umat muslim klo sholat Ied bakal ke 1 tempat, namanya lapangan pahlawan, jadi gak ada sholad ied di masjid-masjid gitu.

Lapangan Pahlawan, waingapu

Idul Adha identik dengan hewan qurban, tahun ini aku gak qurban karena tahun - tahun sebelumnya aku dah qurban, hehehe. Padahal teman-teman SM-3T pada sumbangan membeli hewan qurban lho, yaaaa. dengan cara sumbangan. Dan mereka berhasil membeli 3 ekor kambing. Oia, harga hewan qurban disini relatif murah dari pada di Madura. 1 ekor kambing paling mahal 900 ribu, Kerbau 5juta, Sapi sekitar 3juta.

Ya, pokoknya beda banget rasanya dhaaa >.<
Lebih enak di kampung sendiri