Minggu, 14 Juli 2013

Ucapan Selamat Dari Mereka

Sudah 14 hari sejak aku diwisuda, masih terngiang saat pembawa acara menyebut nama dan gelarku menuju kedepan
Juga masih ingat, salaman dengan dekan untuk yang keempat (pertama ketika minta surat rekomendasi dari beliau untuk melanjutkan ke pascasarjana, kedua dan ketiga ketika yudisium, keempat ketika wisuda) kalinya.
Masih ingat pula berjabatan tangan dengan rektor dan itu merupakan jabatan pertama kalinya dengan beliau, haha :D
Si rektor juga memberikan senyuman dan mengatakan "selamat ya!" untukku.
Bangga, karena diperlakukan seperti itu oleh beliau, padahal aku tau bukan aku saja yang dapat perlakukan seperti itu, tetapi semua wisudawan yang berjumlah 1106 orang
Momen tersebut akhirnya diabadikan melalu kamera dan video *maaf, fotonya gak aku perlihatkan, soalnya aku lagi jelek banget ketika salaman dengan dekan dan rektor, hehe :D

Ada rasa puas ketika diwisuda
Kuliah kependidikan dengan mengambil konsentrasi Sains (Biologi, Kimia dan Fisika) yang aku tempuh selama 3 Tahun 9 Bulan itu akhirnya selesai juga
Meski belum maksimal dengan nilai dan IPK yang diperoleh, padahal aku bisa memperoleh IPK lebih dari yang aku dapat (maklum dulu aku awal kuliah gak pakai mantera Man Jadda Wajada, buktinya sejak semester 6 ketika pakai mantera Man Jadda Wajada aja aku bisa punya IPS kumlot)
Meski gak bisa menjadi mahasiswa terbaik dengan IPK melebihi 3,78 (IPK Sarjana diperoleh mahasiswi Pendidikan Kimia dengan IPK 3,78)
Meski nama orang tuaku gak disebut diacara wisuda
Meski aku gak jadi perwakilaan dari wisudawan
Aku masih berbangga
Setidaknya aku bisa membuat ortu bangga dan puas karena lulus dengan katagori cepat
Setidaknya aku gak perlu membayar uang SPP lagi
Setidaknya aku bebas dari penderitaan skripsi
Setidaknya aku lega karena sudah gak di PHPin ma dosen
Setidaknya namaku sudah panjang karena ada gelar
Setidaknya aku mendapatkan ilmu saat kuliah
Dan semua itu, ALHAMDULILLAH

Pasca wisuda, ucapan selamat karena aku sudah wisuda lumayan banyak
Dari terutama dari tetangga dan teman
Bahkan tetangga sampai ke rumah untuk melihat foto ketika aku diwisuda dan foto keluarga
Jadi malu, karena pas wisuda, aku berdandan dengan pakaian kebaya dan make up yang menurutku menor itu, haha :D
Pokoknya mirip orang nikahan aja :D
Yang membuat lucu adalah, Abi mengataiku dengan sebutan sinchan karena alisku dibuat lebih tebal sediki
Selain itu, gayaku pas difoto seakan kaku
"Kenapa kamu pas difoto gak bergaya kya gini", sambil memperagakan gaya kya difoto ini
Foto diambil dihalaman depan Hotel Ciumbuleuit Bandung
Menurut abi, gaya itu merupakan gaya patenku klo difoto, terutama kakinya :D
Bukan abi saja, umi juga komentar klo aku difoto selalu senyum dengan menunjukkan gigi yang berbehel
Ya, maklum, orang berkawat gigi itu klo senyum selalu nunjukin behelnya, bukan pamer bahwa mereka pake' behel, melainkan gak enak dan sakit klo senyum tanpa memperlihatkan gigi
Hehe :D

Selain ucapan selamat dari mereka, mereka selalu menanyakan aku mau ngelakuin apa setelah lulus
Tebakan mereka, aku bakal melanjutkan langsung ke S2
Ya, niat awal seperti itu
Bahkan aku sudah ujian penerimaan mahasiswa S2 di ITS (institut teknologi sepuluh nopember), tetapi aku gagal
Aku gak diterima, kemungkinan gagalku karena aku kurang belajar untuk bisa menjawab tes bidang studi
Padahal aku sudah belajar lho, tapi apa yang aku pelajari gak keluar di tes bidang studi
Klo wawancara sich lancar, kya jalan tol

Mungkin saat ini, ITS bukan rezekiku
Mungkin tahun depan, atau mungkin di Universitas lain
Atau mungkin aku kepedalaman Indonesia untuk mengabdi kepada negara
Yups, aku daftar untuk ikut SM-3T
Mari lihat pendahuluannya dibawah ini
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan wilayah yang luas dan secara geografis maupun sosiokultural sangat heterogen, pada beberapa wilayah peyelenggaraan pendidikan masih terdapat berbagai permasalahan, terutama pada daerah yang tergolong terdepan, terluar, dan tertinggal (daerah 3T).
Beberapa permasalahan penyelenggaraan pendidikan, utamanya di daerah 3T antara lain adalah permasalahan pendidik, seperti kekurangan jumlah (Shortage), distribusi tidak seimbang (unbalanced distribution), kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang kompeten (low competencies), serta ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang diampu (mismatched). Permasalahan lain dalam penyelenggaraan pendidikan adalah angka putus sekolah juga masih relatif tinggi, sementara angka partisipasi sekolah masih rendah.
Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia peningkatan mutu pendidikan di daerah 3T perlu dikelola secara khusus dan sungguh-sungguh, utamanya dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, agar daerah 3T dapat segera maju bersama sejajar dengan daerah lain. Hal ini menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan Nasional, mengingat daerah 3T memiliki peran strategis dalam memperkokoh ketahanan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T, adalah Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia. Program ini meliputi (1) Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi dengan Kewenangan Tambahan (PPGT), (2) Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T), (3) Program Kuliah Kerja Nyata di Daerah 3T-dan PPGT (KKN-3T PPGT), (4) Program Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Kolaboratif (PPGT Kolaboratif), (5) Program S-1 Kependidikan dengan Kewenangan Tambahan (S-1 KKT). Program-program tersebut merupakan jawaban untuk mengatasi berbagai permasalahan pendidikan di daerah 3T.
Program SM-3T sebagai salah satu Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia ditujukan kepada para Sarjana Pendidikan yang belum bertugas sebagai guru, untuk ditugaskan selama satu tahun pada daerah 3T. Program SM-3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan guru, sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat maju bersama mencapai cita-cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa Indonesia (sumber: Maju Bersama Mencerdaskan Bangsa)
Awalnya aku gak mau ikut program ini
Alasannya, daerah terpencil itu pasti gak ada air, kendaraan sulit, gak ada listrik, gak ada sinyal, berteman dengan hewan buas, berteman dengan suku yang masih kental dengan adatnya, dll
Desakan ikut program SM-3T ini dipelopori oleh kaprodi (ketua prodi), tapi aku abaikan
Teman juga mengajak, tapi aku abaikan juga
Sampai akhirnya dosen pembimbingku menyarankanku ikut Program ini, dimana beliau juga berbicara keuntungan program ini kepada Abi
Abi yang awalnya juga mengabaikan program ini akhirnya berpaling pendapat
Umi yang mendapat pengaruh dari Abi, akhirnya meng-iya-kan aku untuk mendaftar SM-3T
Aku cuma berharap, klo pun aku diterima, aku ditempatkan didaerah yang ada air bersih, ada listrik, ada sinyal, masyarakat disana yang welcome dan gak aneh-aneh, dan gak ketemu ma binatang buas
Toh, aku harus sabar untuk 1 tahun (program SM-3T untuk 1 tahun aja)

Bagaimanapun juga, aku gak mau jadi pengangguran yang kerjanya cuma online tiap hari tanpa penghasilan
Aku harus dapat duit buat naik haji, Harus!!!
Ucapan selamat dari mereka yang awalnya aku remehkan, akan aku jadikan motivasi, bahwa sarjana seperti aku bisa berkompeten

Cemunguuuuud, re!!!

Tidak ada komentar:

Free Monkey ani Cursors at www.totallyfreecursors.com